Kamis, 12 Juli 2007

My Biodatas

Dedi Junaedi bin Supandi bin Chandra (Dedi J.S. Chandra) lahir di Kuningan, Jawa Barat, 13 Juni 1965, dari keluarga petani pasangan H Ahmad Supandi-Hj Saodah. Anak ke-4 dari tujuh bersaudara ini menamatkan SD-SMP di Desa/Kecamatan Ciwaru, sekolah menengah di SMAN 2 Kuningan, kemudian pada 1984 masuk Institut Pertanian Bogor lewat jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan [PMDK]. Dia lulus sebagai sarjana teknologi pangan tahun 1988 dari Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor.
Sebelum terjun di arena jurnalistik, dia pernah mengajar kimia di Lembaga Pendidikan Pra-Universitas TEKNOS Jakarta [1987-1988] dan Supervisor Produksi di PT Alfindo Putra Setia [AdeS] Cibinong 1988-1990. Sewaktu bekerja di AdeS, dia ikut Kursus Singkat Jurnalistik pada Lembaga Pers Dr Soetomo Jakarta selama tiga bulan. Dari sini kemudian masuk harian Pelita sebagai wartawan [1990-1993] dan redaktur iptek [1992-1993]. Selanjutnya dia bergabung dengan Harian Umum Republika per 20 Februari 1993 sampai sekarang. Mula-mula dia menjadi wartawan ekbis, kemudian menjadi wartawan dan redaktur Iptek. Selanjutnya dia menjadi redaktur opini, suplemen TrendTek, griya dan busana, kemudian kordesk pendidikan, kesehatan dan iptek, serta kordesk Republika Minggu sampai Juli 2001. Berikutnya dia ditugaskan sebagai Koordinator Redaksi di Republika Online selama setahun, kemudian kembali ditarik ke Republika cetak sebagai koordinator halaman luar dan Republika Minggu. Setelah keluar dari Republika per 21 Juni 2003, dia kemudian bergabung dengan majalah Suara Hidayatullah dan majalah dMaestro sampai kemudian menjadi pemimpin redaksi majalah Inspiring per Juli 2007.
Sepanjang karir jurnalistiknya, dia pernah beberapa kali meraih penghargaan. Antara lain juara I dan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer Ristek/DRN pada 1993 dan 1995, juara II Lomba Karya Tulis Teknologi Perbankan 1996, Juara II Kuis Komputeria HP-SCTV, juara III Lomba Karya Tulis Teknologi Informatika Infokomputer-RCTI 1997, Juara IV Lomba Tulis Teknologi Telekomunikasi dan Informatika Indosat 1997, serta juara I Lomba Tulis Teknologi Printer HP 1998 dan 1999.
Menulis adalah bagian dari obsesinya sejak kuliah. Tapi, kesibukan dan rutinitas sebagai wartawan harian membuat langkahnya tersendat, meskipun peluang dan tawaran sebenarnya ada. Tahun 1993, ketika artikelnya ‘Menghidupkan Kembali DNA Purba’ dinyatakan sebagai pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer Ristek 1993, Prof Dr BJ Habibie [waktu itu Menristek] pernah menyuruhnya untuk terus mengembangkan diri sebagai sciences writer dengan mulai menulis buku.
Sebelum menulis buku biografi Anton Apriyantono, Pemimpin Bersahaja Sahabat Petani, Dedi Junaedi pernah menyusun tiga buku: Konspirasi di Balik Bom Bali (Rabbani Press, Januari 2003), Agenda Tersembunyi Tragedi WTC (PT Globalmedia Mahardika pada Desember 2001), serta buku Klinik Komputer yang diterbitkan bersama Tutang [Puslitbang Bioteknologi LIPI] pada 1998.



Tidak ada komentar: